Iklan Unik di Bulan Ramadhan
Friday, September 11, 2009 at 8:28am
Menyambut bulan Ramadhan, banyak perusahaan yang menampilkan iklan produk dan jasanya berkaitan dengan bulan suci tersebut. Mulai dari iklan yang sekaligus merupakan ucapan, seperti "Marhaban Ya Ramadhan", sampai "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa", dan masih banyak lainnya lagi.
Sejak beberapa tahun lalu, masyarakat juga telah mengenal slogan yang cukup berhasil, yang mengiklankan sebuah produk teh manis dalam kemasan. "Berbukalah dengan yang manis," begitu slogan iklan tersebut, yang kemudian menjadi jargon di mana-mana. Tak pelak keberhasilan iklan itu karena keterampilan copy writer dan art director dari perusahaan periklanan yang menangani produk teh manis dalam kemasan itu.
Iklan-iklan di media elektronik juga tak kalah uniknya. Di tayangan televisi, masyarakat dapat melihat iklan menarik yang menampilkan seorang anak perempuan. Anak itu bercerita kepada ayahnya, tentang teman-teman di sekolahnya yang cerewet, suka bergosip, suka bicara ke sana ke mari. Dalam iklan itu ditampilkan si anak juga berbicara dengan cerewet, dan mengakhiri percakapan dengan berkata, "Kok ada yang orang seperti itu?" Si ayah lalu mengambil telepon genggamnya yang berkamera, dan memotret sang anak. "Ini orangnya," kata sang ayah, yang disambut senyum malu sang anak.
Pesan moral dari iklan itu, kita sering berbicara tentang kejelekan orang lain, tanpa sadar bahwa diri kita sendiri pun sering melakukan hal jelek yang sama. Jadi, berkacalah pada diri sendiri, sebelum mem-vonis orang lain. Begitu kira-kira intinya.
Pada media luar ruang, iklan-iklan di bulan Ramadhan tahun ini, juga tak kalah menariknya. Namun mungkin yang paling unik adalah iklan sebuah perusahaan rokok. Tanpa bermaksud mempromosikan produk rokok, penulis harus akui bahwa pembuat iklan media luar ruang perusahaan itu, amat terampil dan mampu menghasilkan sesuatu yang membuat banyak orang mengamati iklannya.
http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs179.snc1/6740_126383268874_110831103874_2325358_1147609_n.jpg
Pada pagi dan siang hari, baliho iklan itu hanya bertuliskan "Siang Dipendam, Malam Balas Dendam" dan piring serta mangkuk kaca yang kosong. Namun coba lewatlah pada malam hari sehabis beduk magrib. Piring dan mangkuk kaca yang ada di iklan itu telah terisi dengan beragam menu makanan dan buah-buahan.
Iklan itu ada di sejumlah tempat di Jakarta. Seperti yang penulis foto di jembatan layang dari arah Jalan Casablanca/Mega Kuningan ke arah Karet/Tanah Abang. Iklan itu telah menjadi perbincangan banyak kalangan masyarakat. Kalau siang piringnya kosong, tapi kalau malam piringnya berisi penuh. Unik, kreatif, dan menarik.
Friday, September 11, 2009 at 8:28am
Menyambut bulan Ramadhan, banyak perusahaan yang menampilkan iklan produk dan jasanya berkaitan dengan bulan suci tersebut. Mulai dari iklan yang sekaligus merupakan ucapan, seperti "Marhaban Ya Ramadhan", sampai "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa", dan masih banyak lainnya lagi.
Sejak beberapa tahun lalu, masyarakat juga telah mengenal slogan yang cukup berhasil, yang mengiklankan sebuah produk teh manis dalam kemasan. "Berbukalah dengan yang manis," begitu slogan iklan tersebut, yang kemudian menjadi jargon di mana-mana. Tak pelak keberhasilan iklan itu karena keterampilan copy writer dan art director dari perusahaan periklanan yang menangani produk teh manis dalam kemasan itu.
Iklan-iklan di media elektronik juga tak kalah uniknya. Di tayangan televisi, masyarakat dapat melihat iklan menarik yang menampilkan seorang anak perempuan. Anak itu bercerita kepada ayahnya, tentang teman-teman di sekolahnya yang cerewet, suka bergosip, suka bicara ke sana ke mari. Dalam iklan itu ditampilkan si anak juga berbicara dengan cerewet, dan mengakhiri percakapan dengan berkata, "Kok ada yang orang seperti itu?" Si ayah lalu mengambil telepon genggamnya yang berkamera, dan memotret sang anak. "Ini orangnya," kata sang ayah, yang disambut senyum malu sang anak.
Pesan moral dari iklan itu, kita sering berbicara tentang kejelekan orang lain, tanpa sadar bahwa diri kita sendiri pun sering melakukan hal jelek yang sama. Jadi, berkacalah pada diri sendiri, sebelum mem-vonis orang lain. Begitu kira-kira intinya.
Pada media luar ruang, iklan-iklan di bulan Ramadhan tahun ini, juga tak kalah menariknya. Namun mungkin yang paling unik adalah iklan sebuah perusahaan rokok. Tanpa bermaksud mempromosikan produk rokok, penulis harus akui bahwa pembuat iklan media luar ruang perusahaan itu, amat terampil dan mampu menghasilkan sesuatu yang membuat banyak orang mengamati iklannya.
http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs179.snc1/6740_126383268874_110831103874_2325358_1147609_n.jpg
Pada pagi dan siang hari, baliho iklan itu hanya bertuliskan "Siang Dipendam, Malam Balas Dendam" dan piring serta mangkuk kaca yang kosong. Namun coba lewatlah pada malam hari sehabis beduk magrib. Piring dan mangkuk kaca yang ada di iklan itu telah terisi dengan beragam menu makanan dan buah-buahan.
Iklan itu ada di sejumlah tempat di Jakarta. Seperti yang penulis foto di jembatan layang dari arah Jalan Casablanca/Mega Kuningan ke arah Karet/Tanah Abang. Iklan itu telah menjadi perbincangan banyak kalangan masyarakat. Kalau siang piringnya kosong, tapi kalau malam piringnya berisi penuh. Unik, kreatif, dan menarik.





